Selasa, 04 November 2014

Tafsiran dan struktur Surat Ibrani

Ini adalah catatan penulis saat mengikuti Mata Kuliah Study PB: Kitab Ibrani di study lanjut S2 Magister Theology STBI Semarang. Dosen Pengampu: BP. Iswara Rintis Purwantara.  Seorang Pendeta, dosen pengajar, dan Penulis buku.
Jadi, Jikalau banyak kekuarangan, mohon dimaklumi.
STUDI PB: KITAB IBRANI
Natur study PB adalah eksegesis.  Salah satu Latar Belakang munculnya disiplin teologi biblica adalah muncul pasca reformasi abad 15-16.  Stimulus munculnya teologi biblica: hak untuk membaca Alkitab. Sebelum reformasi, haknya orang Kristen untuk membaca Alkitab dibatasi.  Para rohaniwan prareformasi, menakut-nakuti umat bahwa “kalian tidak dapat menafsirkan ini!”.  Tetapi Luther mengatakan bahwa asal seseorang bisa membaca maka ia pasti bisa memahaminya.  Semua orang punya hak yang sama.  Kita juga percaya faktor supranatural yaitu Roh Kudus.
Penulis kitab Ibrani berasumsi bahwa pembacanya sudah paham PL, khususnya kitab torah, dan hukum-hukum yang terkait dengan ritual (Ulangan, Imamat, dll).  Inilah sebabnya Ibrani dianggap sulit.  Karena mereka tidak suka memahami PL.  Banyak orang memusuhi kitab ini karena sebenarnya mereka tidak mengenal. 
Hak terbesar kita yang sering kita abaikan adalah membaca dan menafsirkan Alkitab. 
Judul dan ayat dalam Alkitab bukanlah yang diilhami, melainkan berdasarkan penafsiran.  Oleh karena itu, kita jangan dikendalikan oleh ayat dan pasal, atau perikop yang tidak diilhami. Skopus: hubungan antar ayat atau konteks yang tdk selalu tergantung pada pasal atau ayat yang sudah dibagikan oleh LAI.
Tujuan sejati dari hermeneutik adalah homiletika (khotbah).  Bukan tafsiran.  Sasaran terakhir dari penafsiran bukan teologi sistematika tetapi khotbah.  Dari teologi biblica kita akan menemukan makna dan signifikansi.  Makna sendiri memiliki dua hal: deskriptif dan normatif.  Kedua hal ini menyatu dalam hermeneutik.  Hanya di dalam khotbahlah kedua hal ini bisa hadir bersama-sama. 
Orang ketiga: menemukan makna dan tidak sampai ke signifikansi.  Yang diperhatikan Orang ketiga ini adalah penulis kitab tertentu. Eksegesis. Apa arti ini bagi Yohanes yang menulis?=> jika kita hanya menggunakan ini para para profesor di seminari
Orang pertama: pembaca kitab yaitu apa arti kitab ini bagi saya? Sampe pada Devotional. Kalau hanya menekankan ini kita jadi biarawan.
Orang kedua: jemaat, khotbah.  Kita bandingkan apa makna ayat ini bagi saya, dan kita bagikan terhadap orang lain. 
Jadi kita harus menggunakan ketiga-tiganya. Harus seimbang.
SIAPA PENULIS IBRANI?
Kanon adalah gereja atau orang Kristen mengakui secara formal buku/kitab yang sejak semula sudah diakui atau diterima otoritasnya oleh gereja.  Kanon berfungsi untuk mengakui atau menyeleksi sifat tulisan itu.  Ibrani sebenarnya sudah masuk dalam kanon oleh keagungannya sendiri.  Kanon berfungsi karena pada masa itu banyak orang-orang yang mengaku2 tulisannya.
Pada waktu itu sebenarnya selalu diawali dengan nama penulis.  Karena itu sangat perlu.  Nah ada perdebatan, Ibrani ini bersifat surat atau khotbah/oratorial.  Satu2nya alasan disebut ini surat karena pada bagian terakhir ada salam.
Otoritas sebuah kitab bergantung pada siapa penulisnya? Relevansi kitab itu bergantung akan latar belakang aslinya.  Dan tidak semua kitab dalam perjanjian baru adalah surat.  Ada beberapa kitab yang tidak menuliskan penulisnya, spt Matius.  Semua itu hanyalah teori. Apa yang dikatakan oleh origenes inkognito artinya tidak diketahui, atau anonim, hanya Tuhan yang tahu.
Kita tidak bisa mengabaikan faktor ilahi dan faktor insani dalam penulisan Kitab.  Ketika kita mengetahui siapa yang menulis kitab itu, siapa dia? Maka kita akan menemukan banyak hal yang sangat luar biasa.  Contohnya kitab Yakobus 1:1.  Yakobus adalah saudara Yesus sekandung.  Tetapi Ia mengakui Yesus sebagai Allah dan Yakobus mengaku dirinya sebagai hamba.  Sebelumnya, saudara2nya tidak mengakui Yesus (berdasarkan pernyataan Yesus: saudaraku adalah dia yang mendengarkan firman-Ku).  Tetapi setelah Yesus bangkit dan Ia menampakkan diri kepada Yakobus, maka Yakobus berubah menjadi mengakui Yesus.  Terlihat dalam tulisan Yakobus.
Walaupun penulis insani penting, tetapi jangan terlalu menekankan insani dan mengabaikan faktor ilahi.  Hal ini dilakukan oleh kaum liberal (higher critisism).  Sehingga mereka menganggap kitab itu sekedar buku2 sejarah.
Kita percaya bahwa penulis kitab adalah dia yang namanya tercantum atau diklaim oleh kitab yang bersangkutan.  Dalam kasus2 tertentu dimana klaim itu tidak jelas kita tetap tidak meragukan wibawa dari kitab tersebut.  Karena apa? Karena faktor ilahi.
Jika ada penulis Alkitab yang karena kehendak Allah menyembunyikan identitasnya maka tidak perlu bagi kita untuk menemukannya.  Bukan soal diterima atau ditolak kenapa perlu diketahui penulisnya? Adalah untuk mengetahui penempatannya dalam kanon, urutannya. 
Ada 3 bentuk yang perlu diketahui soal study PB:
-          Author centered (penulis sebagai pusatnya)
-          Text centered (kitab)
-          Reader centered (pembaca)-> jadi subyektif.
Dalam beberapa buku memberikan proposal tentang siapa penulis Ibrani. Ini hanya memenuhi buku saja. Ada dua bentuk yaitu eksternal dan internal. Eksternal adalah mereka sudah punya presaposisi tentang siapa penulis kitab. Kemudian mereka mengambil nats dari Alkitab untuk mendukung presaposisi itu. 
Jika kita berfokus pada penulis kitab Ibrani, padahal kita tidak pernah mengetahui penulisnya.  Jika kita terlalu berorientasi pada penulis maka kita malah jadi study psicologis penulis.  Dalam hermeneutik kita harus mengingat ketiga hal di atas, mana yang lebih primer dalam kitab itu.  Jika berpusat pada penulis, maka penulis itu tidak dapat menjelaskan kembali apa yang telah dia tulis karena dia sudah tidak ada.
Dengan demikian kita jangan mengabaikan faktor ilahi.  Jadi bagi kita, kitab Ibrani berotoritas bukan disebabkan oleh penulis insaninya tetapi penulis ilahinya juga.  Ada sistem hermeneutik yang cenderung ke text ada yang cenderung ke pembaca.   
PENERIMA SURAT-> TUJUAN PENULISAN-> PENAFSIRAN SURAT
Pengaruh Aleksandria sangat tinggi dalam penulisan ini.  Sehingga ada dugaan bahwa ini adalah Apolos.  Bahasa yunaninya memakai tingkat tinggi.  Kitab ini mulai diberi judul pada abad ketiga, Tertulianus.  Bukti yg sangat kuat bahwa penerimanya adalah orang Ibrani karena hampir semua mengutip PL.  Tandanya adalah menjorok ke dalam khusus ayat yang dikutip dari PL.
Bukti secara eksternal: Kisah para rasul.    Ibrani menguraikan hal2 yang belum diklarifikasikan oleh kitab sebelumnya. Contoh: Kispar 6:7 6:7 Firman Allah makin tersebar, dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak; juga sejumlah besar imam menyerahkan diri dan percaya. Utk menjelaskan ini harus ada kitab Ibrani.  Contoh lain di Kispar 15, mengenai sunat.  Bagaimana menjelaskan hal ini, makanya harus ada kitab Ibrani.  Orang Farisi bertobat menjadi Kristen.
Paulus adalah seorang penganut agama Yahudi yang dulunya salah, sekarang masuk ke agama Yahudi yang benar.  Kis Par. 20:21 aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani, supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus.
Kis Par 21:20 Mendengar itu mereka memuliakan Allah. Lalu mereka berkata kepada Paulus: "Saudara, lihatlah, beribu-ribu orang Yahudi telah menjadi percaya dan mereka semua rajin memelihara hukum Taurat.
Bagaimana orang ini memegang taurat dan juga hidup di zaman anugerah.
Kis 2:46 Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, mereka beribadah di bait Allah, artinya masih sistem PL.
Kis 3:1. Pada suatu hari menjelang waktu sembahyang, yaitu pukul tiga petang, naiklah Petrus dan Yohanes ke Bait Allah.
Kebiasaan PL.

Penerima doktrinal Eskatologi.
Ada 2 kitab doktrinal: Roma dan Ibrani. Minimal Ibrani 10-13.
Ibrani 10:18 Jadi apabila untuk semuanya itu ada pengampunan, tidak perlu lagi dipersembahkan korban karena dosa.
Ada perubahan, taktikal untuk menyampaikan doktrin:
10:19. Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,

Perbedaan Roma dan Ibrani:
-          Roma disampaikan kepada orang Kristen umum.
-          Ibrani disampaikan kepada orang Kristen Yahudi.

Dalam kitab Roma, ada tempat khusus bagi orang Israel.
#untuk memahami secara baik suatu ayat: kita harus memahami satu bagian dari keseluruhan.  Artinya, melihat ayat itu dengan hubungannya dengan kitab atau ayat sekitarnya.
Identitas pembaca dapat juga kita ambil dari kitab Ibrani:
Ibr 2:5. Sebab bukan kepada malaikat-malaikat telah Ia taklukkan dunia yang akan datang, yang kita bicarakan ini. Keunggulan Yesus atas Malaikat.
Ibrani selalu memberikan doktrin dan nasehat (sisipan).
Penulis Ibrani menuliskan sesuatu tentang dunia baru yang dikhususkan utk kita, bukan untuk Malaikat.  Hal ini ditulis untuk menghibur mereka yang sedang bersedih karena penjajahan yang continu sepanjang zaman. Sehingga mereka melempar pikiran mereka ke masa yang akan datang (eskatologi).
Kenapa ada peringatan bahaya untuk murtad?
Karakter dari PB: sekarang dan akan datang.  Menurut kitab Ibrani, kita orang Kristen sedang hidup dalam 2 zaman, yaitu: zaman lama dan zaman baru.  Tetapi kita sudah mencicipi berkat-berkat zaman baru. Buktinya? Kebangkitan Yesus.  Orang mati dihidupkan, buta dicelikkan.  Tetapi kita belum sungguh2 meninggalkan dunia lama ini.  Satu hal kita menolak bahwa Ibrani dipengaruhi oleh Philo/Plato dari aleksandria, karena penafsiran Philo terhadap Alkitab alegori, sedangkan Ibrani tidak demikian.
Deskriptif-Normatif
Dalam kitab Ibrani adalah godaan untuk deskriptif  karena surat ini ditujukan kepada ibrani.  Ada yang mengatakan bahwa deskriptif normatif adalah dua langkah.  Dalam deskriptif kita menemukan arti ayat ini bagi para penerima surat ini. 
-          Deskriptif: arti asli/masa lampau kepada penerima pertama.  Jika kita terlalu menonjolkan hal ini dalam khotbah maka kita terlalu menjadikan Alkitab sebagai buku sejarah saja
-          Arti masa lampau
-          Apa yang dipercayai orang kuno
-          (penafsiran penulis kitab tentang Yesus)
-          Alkitab sejarah
-          Normatif: arti masa kini.  Jika kita terlalu menonjolkan bagian ini, maka terlalu dipaksakan.  Sehingga kita menonjolkan pernyataan saja.  Sifat historis ayat Alkitab diabaikan.
-          Arti masa kini nas
-          (penafsiran kita tentang yesus)
-          Alkitab sbg penyataan
-          Dari keduanya itu persoalan manusia dari dulu smp skrg adalah DOSA. Cara penyelesaiannya adalah sama yaitu KRISTUS.
-          Berjalan bersama raksasa Iman: Abraham, dll. Yg lbh bsr YESUS.



-          STRUKTUR
-          KEUNGGULAN BERITA YANG DIBAWA OLEH YESUS.
-          IBRANI 2:1-4
-          1:1-3 juru bicara
-          1:4-2:18 pembawa berita yang lebih tinggi.
-          Berita itu dibawa oleh Yesus sendiri (2:3b)
-          Cara penyampaiannya (3c) dpt dipercayai.  Sudah dibuktikan oleh org2 yg mendengarnya secara langsung
-          Kekuatan (4) ditandai dengan tanda dan kekuasaan dan mujizat. Penjelasan: org yahudi sudah nyaman dgn agamanya. Jika mereka hrs jadi kristen mereka akan jadi dimakan singa.  Tetapi hanya dengan adanya tanda2/mujizat mereka bisa mendengarkan perkataan/ajakan nelayan ini.  Pada wkt itu blm ada PB, tak ada pegangan mrk. Shg harus ada mujizat.
-          Berita ini unggul karena daya penghasilannya: jika kita menerimanya kita memperoleh hidup yang kekal, jika kita mengabaikannya kita akan kena hukuman besar.

Dua hal yg diberikan Tuhan kpd kita tetapi tidak diberikan-Nya kpd Malaikat:
-          Dunia yang akan datang (ay5)
-          Belas kasihan (16)
-          Ada bbrp cara belaskasihan itu diberikan:
-          Menjadi sama dgn keturunan abraham (11:12)
-          Menderita
-          Mengalami pencobaan
-          maut

Ibrani 3:1-19
Sikap para pelaku iman:
-          sikap pada Yesus, pandanglah kpd Yesus. Jgn contoh org israel (..
-          sikap kita pd diri sendiri: waspadalah (12)
-          sikap thd sesama: nasehatilah
-          knp kita hrs memandang Yesus n bkn Musa (3-4).  Karena Yesus ahli bangunan, Musa bangunannya. Sama dgn kita si Musa ini.
-          Yesus setia sbg Anak yg mengepalai Rumah itu.
-          Musa menunjuk pd Yesus, tetapi Yesus menunjuk pd diriNya sndiri.
Semua itu penting dalam kehidupan kita oran? Kristen sampai kapan? Sampai pada akhirnya.(6:11).


Akhir zaman # zaman akhir (tdk sama).
1:2 zaman akhir ini (artinya periode waktu ). Zaman akhir ini, nanti akan diakhiri dengan akhir zaman. Zaman akhir periode yang dimulai dengan kedatangan Yesus yang pertama kali. 
Zaman akhir dlm KJV dikatakan these last days. Sdgkan akhir zaman dikatakan the last day.
Unity in Diversity : satu dlm byk.
Dalam teologi biblika: anda harus analitis
Sedangkan dalam teologi sistematika : anda harus tematis/sintesis.
Kita harus menemukan keunikan dari setiap kitab bukan secara keseluruhan.
Pasal 4 masih menyangkut supremasi Yesus atas Yosua.
Untuk memahami tanah perhentian yang disebutkan dalam Ibrani, maka perlu kita membandingkan antara Yosua dengan Yesus.  Jadi pada masa Yosua, ia membawa orang israel ke tanah perhentian dari perjalanan mereka yaitu tanah Kanaan (tanah perjanjian).  Sedangkan Yesus, Ia membawa manusia pada tanah perjanjian yaitu Yerusalem baru/sorga.  Peristiwa di ps 4 ini sebenarnya menjelaskan keunggulan Kristus dengan Musa dan Yosua.  Kenyataan bahwa ada orang yang masuk dan yang tidak masuk ke dalam perhentian.
Dalam Ibrani ini kita diperkenalkan pada suatu keadaan sudah dan belum.  Yesus lebih ditampilkan sebagai Imam yang akan datang (pengharapan) daripada Ia sebagai Imam masa yang lalu. 
Dalam pandangan Alkitab sejarah itu linear.  Dlm PL ada keyakinan bahwa dunia yang kita tinggali ini adalah dunia yang sudah jatuh ke dalam dosa, dicirikan dengan kejahatan, kematian, penderitaan.  Mereka menantikan kedatangan seorang Mesias yang akan mengakhiri zaman lama dgn zaman baru, yg keadaannya sebaliknya.  Zaman baru ada kebaikan. 
Jika kita beralih ke PB, ternyata zaman baru itu sudah dimulai menerobos masuk ke zaman lama dgn kedatangan Yesus yang pertama sekali.  Tetapi nanti ketika Yesus datang kedua kali, zaman lama akan sungguh2 diakhiri dan zaman baru sungguh2 dimulai.  Kita ada di masa sudah dan belum (already but not yet).  Kalau kita beralih ke kitab Injil, inilah yang disebut dengan kerajaan Allah.  Sekarang ada kerajaan Allah?  Sudah!  Tetapi kita juga masih hidup dalam zaman lama. 
Pasal 4:dua realitas perhentian
Pada ayat 3 kita sedang memasuki.  Tempat perhentian itu adalah realitas sekarang. Kata akan di ayat 1 sebenarnya bukan memakai kata akan melainkan memakai kata sudah.  Pada saat ini kita berhenti dari dosa, berhenti dari ketidaktaatan, berhenti dari usaha kita sendiri, melainkan saatnya kita masuk dalam kebergantungan penuh kepada Allah.  Dalam PL ada sungai Yordan, sudahkah kita melalui sungai yordan itu? Sudah dan sedang.  Itulah yang mampu dibuat Yesus dan Yosua tidak.
1)  4:1. Sebab itu, baiklah kita waspada, supaya jangan ada seorang di antara kamu yang dianggap ketinggalan, sekalipun janji akan masuk ke dalam perhentian-Nya masih berlaku.
Artinya adalah realitas akan datang.  Ada nasehat soal ini:
Waspada
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
Judulnya: sifat-sifat firman Allah
-          Kuat
-          Tajam
-          Berkekuatan double (pedang bermata dua)
-          Dst
Eskatologi adalah berakhirnya dunia zaman lama dan dimulainya dunia zaman baru.
Bedanya kita dengan orang di luar kita adalah 10:19. Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,
Kita lebih pede, berani. Sementara mereka penuh ketakutan.
Struktur Ibrani 12
-          Ada yang menantikan kita di sana: beribu2 malaikat
-          Kita anak sulung/jemaatnya terdaftar di sorga.  Ada jemaat yang sejati di sorga
-          Allah menghakimi.  Dlm kitab Ibrani Yesus tdk ditampilkan sebagai Hakim.

Ibrani 5:1-10 “Kualifikasi Imam” Ingat setiap kata –di... Ini penting Untuk Ibrani pasal 5 tadi, ada kualifikasi imam insani

1.  Dipilih
2.  Ditetapkan
3.  Disempurnakan oleh Allah.
Judul/ide: dlm 1 perikop kita harus temukan ide eksegetikal, kemudian baru dibuat menjadi ide homiletikal (supaya lebih keren).

MURTAD
Pendekatan Calvinis normal ia berkata bahwa orang yang disebut dalam Kitab Ibrani adalah orang yang belum sungguh2 Kristen.  Tetapi pandangan ini mengalami kesulitan karena ayat ini benar-benar berbicara kepada mereka yang benar-benar sudah bertobat.  Orang Armenian menyatakan bahwa ayat ini berbicara kepada orang Kristen.
Tetapi orang lain yang masih sepaham dengan calvin bahwa: ini hanya peringatan bahwa kalau orang Kristen kalau main2 akan murtad. Ini pun mengalami kelemahan.  Tafsiran lain adalah yang dimaksud murtad adalah memperingatkan mereka kepada disiplin Allah.  Murtad di sini bukan dari percaya menjadi tidak percaya, yang akibatnya bukan kehilangan keselamatan.  Pandangan ini mempunyai kelemahan karena beratnya hukuman yang sedang dibicarakan di ayat ini, yaitu neraka.

Freewill                                              bisa murtad (Armenian)
(pertanggungjawaban)

Kedaulatan Allah                                 tidak bisa murtad (Calvinis)
(predestinasi)

Masalah murtad di ibrani mengerucut
-          pada status orang (tidak sungguh2 bertobat,
-          natur murtad (kemerosotan iman, bergeser dari kebenaran rohani, )-(hujat)


orang-orang yang dimaksud ini adalah orang Kristen yaitu orang2 yang sudah sungguh2 kristen karena mereka sudah masuk.

Kunci:
Jikalau kita mau mendengar kata Alkitab,  berarti kita harus menghargai apa yang Alkitab katakan.  Alkitab itu dipenuhi dengan ayat-ayat yg berisi jaminan keselamatan.  Tapi juga dipenuhi dengan ayat2 bahaya kemurtadan.  Jadi ayat tentang jaminan keselamatan dan ayat2 tentang peringatan kemurtadan sama banyaknya.  Jadi apa yang harus kita lakukan? Kita harus pegang dua-duanya.  Kita harus memegang iman percaya kita karena Alkitab mengatakan demikian, tetapi juga harus waspada jangan kita murtad.  Kita harus memegang kedua-duanya bukan karena kita dipengaruhi oleh dogma.

Kalau kita mendengarkan kata Alkitab, murtad itu pasti mungkin terjadi.  Tetapi kemurtadan itu bukan sesuatu yang gampang terjadi karena Alkitab dipenuhi oleh ayat2 tentang jaminan keselamatan. Karena Alkitab  banyak ayat tentang kemurtadan, maka kita harus waspada, tetapi karena Alkitab dipenuhi ayat2 tentang jaminan keselamatan, maka kita tidak perlu takut terhadap kemurtadan.  Karena kemurtadan itu sesuatu hal yang  dilakukan secara sadar.  Atau tidak terjadi tanpa ia ketahui.

Menurut Ibrani dan Petrus tidak ada org murtad yang bertobat.  Orang yang murtad tidak mungkin bertobat lagi.

Allah tidak menjamin keselamatan kita dengan mematikan freewill kita, tidak disetell spt robot.  Dia menjamin keselamatan kita dengan memakai berbagai sarana karunia yang ada termasuk memberi jaminan2 dan peringatan2 dalam Alkitab.  Oleh karena freewill sbnrnya orang percaya bisa menolak imannya, tetapi dengan berbagai alasan karena ayat Alkitab maka ia tidak melakukannya.  Allah tidak mendehumanisasikan kita, tetapi Allah mengajar kita tentang pentingnya berhati2.
Jangan menganggap bahwa Allah itu adalah manusia, cepat frustrasi, putus asa.  Kita juga jangan cepat berpikir thd sesama kita bahwa sesama kita itu sudah murtad.  Martin luther berkata: Tidak ada yang tahu hati Tuhan.  kecuali Tuhan membuka diriNya pada kita.

Paulus tidak berkata: aku sudah memulai pertandingan ini dngan baik, tetapi :aku telah mengakhiri perjuangan ini dengan baik.  Allah menilai hasil akhir.  Bukti dari peringatan dan Roh Kudus, serta jaminan2 adalah kegigihan orang percaya untuk bertahan sampai akhir.

7:1 Keunggulan Melkisedek yang ditipologikan utk Yesus:
1.      Melkisedek memberkati Abraham (berarti secara tidak langsung Ia memberkati Harun karena Abraham adalah nenek moyang mereka).  Ay 1
7:7 Memang tidak dapat disangkal, bahwa yang lebih rendah diberkati oleh yang lebih tinggi.
2.     Melalui Abrahamlah, harun menerima berkat dari Melkisedek.
3.     Melkisedek muncul 3x saja dalam Kej.14, dalam mazmur 76, dlm Ibrani
Tetapi ia menjadi sejarah.
Hal ini sebenarnya mengajarkan kita cara belajar Alkitab yaitu supaya kita tidak mengabaikan sejarah dan doktrin dalam Alkitab. 
Yang mengatakan Melkisedek tidak berbapak dan tidak beribu adalah Ibrani saja.
Roti dan anggur tidak disebut oleh Penulis Ibrani, krn tdk relevan.  Ia hanya mencatat hal teologis yang penting.’
Pasal 7:1-2a: adalah kutipan.
7:2b-.. adl interpretasi penulis kitab Ibrani.
Apa maksud interpretasi penulis Ibrani ini?
Kejadian tidak mengatakan bhw ia tdk berbapa/tidak beribu. Kejadian hanya menyatakan bhw ia muncul tiba2.

Orang menafsirkan bahwa Melkisedek adalah anaknya Nuh. Yaitu sem.  Martin luther juga setuju demikian. Alasan”karena pada masa itu tidak ada orang yang layak jadi imam”. 

Penampilan Kristus hanya 2 fase:
1.            9:26 menghapus dosa
2.           Sekarang ia tampil di hadapan bapa dmi kepentingan kita
3.           9:28 menganugerahkan keselamatan.

Penulis kitab Ibrani sedang menggunakan bagaimana berdiam dirinya Alkitab ttg asal usul Melkisedek tentang sebelum dan sesudahnya Melkisedek.  Penegasan bahwa Melkisedek adalah tipologi Kristus.  Kebisuan Alkitab inilah yg dipakai sebagai tipologi Kristus.  Tetapi kebisuan ini bukan berarti bhw Melkisedek ini malaikat super.
Penulis Ibrani ini sedang mengkontraskan bgmna melkisedek ditonjolkan secara pribadi dan bukan karena keturunan.  Signifikansi kebisuan alkitab ini merupakan penegasan bhw melkisedek itu tdk lazim.

Sifat keimaman Yesus dgn tiplogi Melki:
1.     Kerajaan (Imam dan Raja)
2.    Individual (tanpa silsilah)
3.    Kekekalan (tanpa awal/akhir)
4.    Inklusif (Imam Allah yg mha tinggi)

Kemuliaan PB 8:6-13:
Baru dalam hal jangkauannya
Baru dalam hal waktunya
Perjanjiannya bersifat universal

Ps 12 Meraih kemenangan sejati: dlm Ibr jelas bhw kita spt dlm perlombaan.
Cara meraih: jgn lupa utk bertahan sampai akhir itu dikondisikan pd apa?
-
-
-



Tidak ada komentar:

Posting Komentar