Rabu, 22 Juli 2015

SIAPA YANG PALING COCOK MENIKAH DENGAN PELAUT?

5 KRITERIA PASANGAN PELAUT YANG BAIK

Pelaut harus bijaksana memilih pasangan hidupnya.
Jika salah pilih maka akibatnya sangat fatal karena si pelaut jarang di rumah dan secara otomatis jarang mengontrol perilaku istri selama berbulan-bulan.

Bukan hanya cerita yang terjadi bahwa banyak istri pelaut yang selingkuh saat suaminya sedang berlayar.
Banyak pelaut yang kemudian mengeluh galau karena ditinggal oleh kekasihnya setelah ditinggal berlayar.

Pelaut memang punya banyak pilihan, tetapi inilah kriteria yang paling pantas menurut hasil observasi di lapangan.


KRITERIA PASANGAN PELAUT

  1. TAAT AGAMA (tidak malas ibadah)
    Wanita yang menekuni ajaran agama dengan baik pasti takut berbuat dosa.  Atau minimal, ketika ada godaan berbuat dosa, ia akan berpikir dua kali sebelum memutuskannya.
    Wanita yang taat agama juga dipastikan dapat mengatur keluarga dengan baik karena ia penuh kasih, dan ia mengandalkan bimbingan Tuhan untuk menata rumah tangga saat suaminya hanya bisa mengontrol dari jauh.
  2. MAMPU MENJAGA MAHKOTANYA (tidak murahan)
    Jika ingin memantapkan hati untuk menjadikan seorang wanita sebagai istri, maka pastikanlah bahwa perempuan itu mampu menjaga mahkotanya.
    Mahkota perempuan adalah harga dirinya.  Ia tidak sembarangan mengobral cinta kepada siapapun, ia tidak mau kencan kepada orang yang baru saja dikenalnya sebulan yang lalu, ia memiliki teman-teman yang mayoritas berperilaku baik.  Karena pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik.
  3. MANIDIRI (tidak manja)
    Hampir pasti bahwa istri pelaut harus mandiri.  Selama ditinggal berlayar oleh suami, pasti banyak hal yang seharusnya dikerjakan oleh suami tetapi diambil alih oleh istri karena keadaan.
    Dengan demikian, wanita yang manja hanya bisa jadi istri pelaut jika ia mau mengubah kebiasaannya itu.  Wanita yang selalu bergantung pada orang lain sebaiknya dipikirkan ulang.
    Karena sebagai istri pelaut kelak, ia harus menjadi ayah dan ibu sekaligus bagi anak.
    Dalam pola berpikirnya, Ia belajar menjadi sosok laki-laki dan sosok perempuan di hadapan masyarakat maupun keluarga.
  4. SETIA (tidak gampangan)
    Kesetiaan merupakan faktor yang sangat penting.  Hanya kesetiaanlah yang membuat  Istri pelaut yang kesepian, menderita, dan jarang mendapat kasih sayang menjadi tegar dan bertahan menunggu.
  5. MAMPU MENGENDALIKAN DIRI (tidak agresif)
    Pengendalian diri bukan hanya pada emosional yang kita kenal dengan kemarahan.
    Namun pengendalian diri ini menyangkut kontrol diri atas hawa nafsu, keinginan hidup mewah, belanja, dan juga dalam berkata-kata.
    Saat suami berlayar, ada banyak tekanan hidup yang dialami oleh istri di rumah.
    Dengan demikian, emosinya menjadi labil.  Jika tidak mempunyai kontrol diri yang baik, maka hasilnya adalah ia bertengkar sana-sini, atau mencari selingkuhan sana-sini.
Demikianlah kriteria pasangan yang baik buat para pelaut tercinta.
Share jika merasa ini postingan yang baik.