Selasa, 23 Desember 2014

CERITAKU DI HARI NATAL

Natal

Ketika saya masih kecil, saya sangat bahagia pada hari natal karena saya pasti dibelikan baju baru oleh orangtua meskipun itu dengan susah payah.  Sudah bertahun-tahun saya tidak merayakan natal bersama keluarga semenjak saya kuliah di Jawa saya tidak pernah pulang tepat bulan Desember.

Saya mengerti hati Ibu yang merindukan Natal bersama dan tahun baru bersama.  Tetapi saya tidak bisa melakukan semua itu karena keadaan yang tidak memungkinkan.  Saya hanya bisa mengirim ucapan selamat lewat telpon, dan setelah saya bekerja saya mengirim uang kepada Ibu untuk membantu biaya belanjanya di bulan Natal.

Sungguh banyak orang yang terluka pada saat Natal.  Alasannya macam-macam.  Tidak dapat hadiah, tidak kumpul dengan keluarga, orangtua atau saudara meninggal, dan lain sebagainya.  Semua hal itu tidak dapat dipungkiri akan terjadi.  Namun, bukan ini esensi natal yang sesungguhnya.  Bukan soal makan minum, kumpul, dan sebagainya.  Natal adalah mengingat kelahiran sang Juru Selamat.  Pada natal ini kita diarahkan untuk mengenang kembali bagaimana Allah memberikan kasih karunia kepada kita melalui kelahiran anak-Nya Yesus Kristus.

Makna natal jika dipahami hanya sebatas kumpul bersama keluarga, liburan, asesoris natal, baju baru, atau perayaan.  Maknanya menjadi sangat dangkal.  Makna yang sejati adalah kelahiran Yesus dalam hatimu ketika engkau bersedia membuka hati kepada-Nya.

Kiranya semangat Natal ini membuat hati kita teduh meskipun harus jauh dari orang terkasih.

Sebarkan makna natal sejati dengan membawa nama Yesus bagi mereka yang masih belum mengenal Dia.

God bless you.

Jumat, 05 Desember 2014

YEHOWA SYAMMAH (NAMA ALLAH)



NAMA ALLAH
hM'v'( Ÿhw"ïhy>
baca: yhwh(´ädönäy) šäºmmâ

hwhy noun proper no gender no number no state.  Nama Allah yang sering dibaca dengan (´ädönäy).

hM'v'(  particle adverb directional,  
hM'v'ñ mengandung beberapa arti:
1.     Spatial (berhubungan dengan ruang): š¹m there Gn 212, (to) there 1S 214; °­šer š¹m where 2S 1521, (to) where Je 1914; š¹m š¹m here … there Is 2810;
2.     from there Gn 210; out of it, from it 1K 1713, from these Ez 53; °­šer mišš¹m from where Dt 928;
3.     š¹mmâ (to) there Gn 1920, there Ez 4835; °­šer š¹mmâ (to) where Gn 2013, where 2K 238. (pg 374)


hM'v'ñ sering terjemahkan dengan sesuatu yang berhubungan pada ruang/tempat, di sana, di sini, di situ, ke sana, ke situ.
Dengan demikian yhwh(´ädönäy) šäºmmâ adalah TUHAN disitu.   Demikian diterjemahkan dalam Yehezkiel 48:35.

Apabila dihubungkan dengan pribadi Allah yang maha hadir sebagaimana dinyatakan dalam Alkitab
Contohnya: Mazmur 139:7-12
139:7. Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu?
139:8 Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situpun Engkau.
139:9 Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut,
139:10 juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku.
139:11 Jika aku berkata: "Biarlah kegelapan saja melingkupi aku, dan terang sekelilingku menjadi malam,"
139:12 maka kegelapanpun tidak menggelapkan bagi-Mu, dan malam menjadi terang seperti siang; kegelapan sama seperti terang.

Nama ini menggambarkan bahwa Allah tidak terbatas oleh ruang dan waktu, sehingga Allah bisa hadir di mana-mana oleh karena Ia adalah Roh dan bukan zat.
Dalam Yehezkiel 48 menguraikan nubuat Yehezkiel tentang pembagian tanah dan kota kudus.  Sekeliling kota itu adalah 18.000 hasta.  Dan dikatakan bahwa TUHAN HADIR DI SITU (hM'v'( Ÿhw"ïhy>))

Dengan demikian, ada hal-hal yang harus kita ingat melalui ayat ini:
1.       Kita tidak perlu takut, dimana pun juga Allah ada dan sanggup untuk menolong kita.
Kita tidak sendirian, di tempat gelap sekalipun TUHAN hadir di situ.
2.       Di manapun kita berada, kita harus menjaga sikap kudus dan murni di hadapan Tuhan sebab Tuhan hadir dimanapun kita berada.
3.       TUHAN selalu ada untuk menjaga kita, dan hendaknya kita selalu menyadari kehadiran Allah.  Sehingga tidak perlu lagi mencari perlindungan di tempat yang salah.  Sebagaimana di kampung masih banyak praktek okultisme, jimat untuk menjaga mereka.  Mereka tidak menyadari bahwa Allah ada untuk menolong kita.
4.       TUHAN tidak terbatas oleh ruang, bukan berarti Tuhan ada di mana-mana sebagaimana diyakini oleh para penganut agama Polytheisme, yang percaya bahwa TUHAN bisa ada dimana-mana atau dengan kata lain menjelma di mana-mana.  Hal ini tidak bermaksud demikian.

5.       TUHAN memang selalu ada, namun yang membuat kita tidak dapat merasakan kuasa-Nya adalah karena kita tidak mengaktifkan hubungan kita dengan TUHAN melalui nyanyian, doa, dan pembacaan Firman TUHAN.  Saat seeorang tidak mampu merasakan kuasa TUHAN, janganlah dengan mudah ia berkata bahwa TUHAN tidak ada di sini.  

YHWH S



NAMA ALLAH
hM'v'( Ÿhw"ïhy>
baca: yhwh(´ädönäy) šäºmmâ

hwhy noun proper no gender no number no state.  Nama Allah yang sering dibaca dengan (´ädönäy).

hM'v'(  particle adverb directional,  
hM'v'ñ mengandung beberapa arti:
1.     Spatial (berhubungan dengan ruang): š¹m there Gn 212, (to) there 1S 214; °­šer š¹m where 2S 1521, (to) where Je 1914; š¹m š¹m here … there Is 2810;
2.     from there Gn 210; out of it, from it 1K 1713, from these Ez 53; °­šer mišš¹m from where Dt 928;
3.     š¹mmâ (to) there Gn 1920, there Ez 4835; °­šer š¹mmâ (to) where Gn 2013, where 2K 238. (pg 374)


hM'v'ñ sering terjemahkan dengan sesuatu yang berhubungan pada ruang/tempat, di sana, di sini, di situ, ke sana, ke situ.
Dengan demikian yhwh(´ädönäy) šäºmmâ adalah TUHAN disitu.   Demikian diterjemahkan dalam Yehezkiel 48:35.

Apabila dihubungkan dengan pribadi Allah yang maha hadir sebagaimana dinyatakan dalam Alkitab
Contohnya: Mazmur 139:7-12
139:7. Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu?
139:8 Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situpun Engkau.
139:9 Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut,
139:10 juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku.
139:11 Jika aku berkata: "Biarlah kegelapan saja melingkupi aku, dan terang sekelilingku menjadi malam,"
139:12 maka kegelapanpun tidak menggelapkan bagi-Mu, dan malam menjadi terang seperti siang; kegelapan sama seperti terang.

Nama ini menggambarkan bahwa Allah tidak terbatas oleh ruang dan waktu, sehingga Allah bisa hadir di mana-mana oleh karena Ia adalah Roh dan bukan zat.
Dalam Yehezkiel 48 menguraikan nubuat Yehezkiel tentang pembagian tanah dan kota kudus.  Sekeliling kota itu adalah 18.000 hasta.  Dan dikatakan bahwa TUHAN HADIR DI SITU (hM'v'( Ÿhw"ïhy>))

Dengan demikian, ada hal-hal yang harus kita ingat melalui ayat ini:
1.       Kita tidak perlu takut, dimana pun juga Allah ada dan sanggup untuk menolong kita.
Kita tidak sendirian, di tempat gelap sekalipun TUHAN hadir di situ.
2.       Di manapun kita berada, kita harus menjaga sikap kudus dan murni di hadapan Tuhan sebab Tuhan hadir dimanapun kita berada.
3.       TUHAN selalu ada untuk menjaga kita, dan hendaknya kita selalu menyadari kehadiran Allah.  Sehingga tidak perlu lagi mencari perlindungan di tempat yang salah.  Sebagaimana di kampung masih banyak praktek okultisme, jimat untuk menjaga mereka.  Mereka tidak menyadari bahwa Allah ada untuk menolong kita.
4.       TUHAN tidak terbatas oleh ruang, bukan berarti Tuhan ada di mana-mana sebagaimana diyakini oleh para penganut agama Polytheisme, yang percaya bahwa TUHAN bisa ada dimana-mana atau dengan kata lain menjelma di mana-mana.  Hal ini tidak bermaksud demikian.

5.       TUHAN memang selalu ada, namun yang membuat kita tidak dapat merasakan kuasa-Nya adalah karena kita tidak mengaktifkan hubungan kita dengan TUHAN melalui nyanyian, doa, dan pembacaan Firman TUHAN.  Saat seeorang tidak mampu merasakan kuasa TUHAN, janganlah dengan mudah ia berkata bahwa TUHAN tidak ada di sini.  


NAMA ALLAH
hM'v'( Ÿhw"ïhy>
baca: yhwh(´ädönäy) šäºmmâ

hwhy noun proper no gender no number no state.  Nama Allah yang sering dibaca dengan (´ädönäy).

hM'v'(  particle adverb directional,  
hM'v'ñ mengandung beberapa arti:
1.     Spatial (berhubungan dengan ruang): š¹m there Gn 212, (to) there 1S 214; °­šer š¹m where 2S 1521, (to) where Je 1914; š¹m š¹m here … there Is 2810;
2.     from there Gn 210; out of it, from it 1K 1713, from these Ez 53; °­šer mišš¹m from where Dt 928;
3.     š¹mmâ (to) there Gn 1920, there Ez 4835; °­šer š¹mmâ (to) where Gn 2013, where 2K 238. (pg 374)


hM'v'ñ sering terjemahkan dengan sesuatu yang berhubungan pada ruang/tempat, di sana, di sini, di situ, ke sana, ke situ.
Dengan demikian yhwh(´ädönäy) šäºmmâ adalah TUHAN disitu.   Demikian diterjemahkan dalam Yehezkiel 48:35.

Apabila dihubungkan dengan pribadi Allah yang maha hadir sebagaimana dinyatakan dalam Alkitab
Contohnya: Mazmur 139:7-12
139:7. Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu?
139:8 Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situpun Engkau.
139:9 Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut,
139:10 juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku.
139:11 Jika aku berkata: "Biarlah kegelapan saja melingkupi aku, dan terang sekelilingku menjadi malam,"
139:12 maka kegelapanpun tidak menggelapkan bagi-Mu, dan malam menjadi terang seperti siang; kegelapan sama seperti terang.

Nama ini menggambarkan bahwa Allah tidak terbatas oleh ruang dan waktu, sehingga Allah bisa hadir di mana-mana oleh karena Ia adalah Roh dan bukan zat.
Dalam Yehezkiel 48 menguraikan nubuat Yehezkiel tentang pembagian tanah dan kota kudus.  Sekeliling kota itu adalah 18.000 hasta.  Dan dikatakan bahwa TUHAN HADIR DI SITU (hM'v'( Ÿhw"ïhy>))

Dengan demikian, ada hal-hal yang harus kita ingat melalui ayat ini:
1.       Kita tidak perlu takut, dimana pun juga Allah ada dan sanggup untuk menolong kita.
Kita tidak sendirian, di tempat gelap sekalipun TUHAN hadir di situ.
2.       Di manapun kita berada, kita harus menjaga sikap kudus dan murni di hadapan Tuhan sebab Tuhan hadir dimanapun kita berada.
3.       TUHAN selalu ada untuk menjaga kita, dan hendaknya kita selalu menyadari kehadiran Allah.  Sehingga tidak perlu lagi mencari perlindungan di tempat yang salah.  Sebagaimana di kampung masih banyak praktek okultisme, jimat untuk menjaga mereka.  Mereka tidak menyadari bahwa Allah ada untuk menolong kita.
4.       TUHAN tidak terbatas oleh ruang, bukan berarti Tuhan ada di mana-mana sebagaimana diyakini oleh para penganut agama Polytheisme, yang percaya bahwa TUHAN bisa ada dimana-mana atau dengan kata lain menjelma di mana-mana.  Hal ini tidak bermaksud demikian.

5.       TUHAN memang selalu ada, namun yang membuat kita tidak dapat merasakan kuasa-Nya adalah karena kita tidak mengaktifkan hubungan kita dengan TUHAN melalui nyanyian, doa, dan pembacaan Firman TUHAN.  Saat seeorang tidak mampu merasakan kuasa TUHAN, janganlah dengan mudah ia berkata bahwa TUHAN tidak ada di sini.  

Kamis, 04 Desember 2014

3 KEUNIKAN BAHASA NIAS YANG LANGKA DI DUNIA

KEUNIKAN BAHASA NIAS YANG LANGKA DI BUMI INI

Heran jika masih ada orang Nias yang tidak mau mengakui dirinya sebagai orang Nias, malu berbahasa Nias, dan tidak terima jika di akhir namanya tertera marga (family name) sebagai identitas orang Nias.  Padahal sebenarnya banyak orang yang terkagum-kagum dengan budaya Nias walaupun hanya melihat dari luar.  Anda tidak percaya kalau justru pengagum itu adalah orang-orang luar suku Nias.

Bahasa Nias adalah bahasa yang sangat unik dibanding bahasa manapun di Indonesia ini.  Saya mencoba menguraikan keunikkan bahasa Nias:

  1. Bahasa Nias tidak mengenal konsonan penutup dalam setiap kosa kata, jadi setiap kata diakhiri dengan vocal.Contohnya: tenga (jangan), hadia (apa), talifusŐ (saudara), manunŐ (nyanyi), areu (malas), ba tanŐ bŐŐ nia (dan lain-lain)
  2. Menggunakan penambahan Vocal yaitu Ő, jadi huruf Nias memiliki 7 vocal: a, e, i, o, Ő, u. Huruf Ő ini dibaca “E” pada kata (emas).
  3. Dalam setiap kosa kata banyak terdapat gabungan huruf konsonan 1-3 konsonan.
    contohnya: Ndra’aga (kami), khala-khala (rupa).
  4.   Ba tanŐ bŐŐ nia (dan lain-lain)
  5. (mohon pendapatnya).