LAPORAN
BACA BUKU
Nama :
Eriyani Mendrofa
NIM :
20114017
Judul Buku : The Moody Handbook of the Tehology
Pengarang : Paul Ends
Halaman :
431-460
Arti dan Waktu gereja
dimulai
Gereja
(church) berhubungan dengan Scottish kirk atau kirche dalam bahasa Jerman. Semuanya itu belajar dari bahasa Yunani
Kuriakon yaitu milik dari Tuhan. Church
juga merupakan terjemahan dari kata Yunani “ekklesia” dari kata ek (keluar), kaleo (dipanggil). Ekklesia hanya sekali digunakan dalam Injil
dan dalam bagian itu berkaitan dengan referensi profetik pada gereja. Hal ini menandakan bahwa gereja dimulai setelah peristiwa kenaikan Yesus. Dalam Matius 16:18 Yesus mendeklarasikan
bahwa Ia akan mendirikan jemaat-Nya.
Berarti ini menunjukkan bahwa pada saat Yesus berbicara gereja belum
ada. Ia memprediksi pembangunan gereja
di masa yang akan datang. Pembangunan
gereja merupakan pekerjaan Roh Kudus (1 Kor.12:13).
Aspek Gereja
Menurut
Paul Ends ada dua bentuk aspek gereja
yaitu gereja Lokal dan gereja universal. Gereja Lokal terdiri dari sekelompok orang
percaya yang berkumpul di daerah tertentu, mereka juga disebut jemaat
local. Sedangkan gereja universal adalah
kumpulan orang percaya yang dilahirkan dari Roh Allah, dan yang dijanjikan
Kristus untuk dibangun (Mat. 16:18), oleh karena tubuh inilah Kristus
mati. Gereja universal kadang-kadang
dipahami sebagai gereja yang tidak kelihatan.
Keunikan Gereja
Gereja
adalah kesatuan yang terpisah dari Israel.
Israel selalu disebut keturunan Yakub secara fisik. Istilah ini menunjuk pada bangsa Yahudi. Paulus
tetap membedakan antara Israel dengan gereja.
Dalam memperingatkan orang percaya untuk tidak saling menyinggung orang
lain, Paulus menyebutb Yahudi, Non Yahudi (Yunani), dan gereja. Dalam relasi
dengan kerajaan, ada dua bentuk dasar
kerajaan yaitu: Kerajaan Universal dan kerajaan mediatorial. Kerajaan universal adalah sepanjang waktu,
termasuk dalam semua waktu dan meliputi control ilahi dalam sejarah. Kerajaan universal adalah pemerintahan
Allah yang berdaulat dari kekal sampai kekal. Sedangkan kerajaan mediatorial adalah
pemerintahan Allah melalui pemilihan ilahi atas seorang wakil yang ada di bumi
ini. Jadi
gereja dan kerajaan beda. Gereja dan
kerajaan tidak pernah digunakan secara bergantian dalam PB.
Ibadah yang benar
Salah
satu kata yang dipakai ibadah dalam bahasa Yunani adalah Proskuneo, yang berarti tunduk menyembah atau tidak berdaya. Sikap tunduk secara fisik harus mencerminkan
sikap dari dalam hati yang tunduk kepada Allah.
Dengan demikian, ibadah bukan hanya sekedar ritual yang
membosankan. Dalam ibadah harus disertai
usaha untuk menghormati Allah dan menyembah Dia. Ibadah yang sejati harus memiliki natur dan
wilayah spiritual serta harus sesuai dengan kebenaran (Yoh. 4:24).
Pengajaran
Pengajaran
atau instruksi merupakan unsure vital dalam kehidupan gereja. Allah telah memberikan kitab suci supaya para
pemimpin dapat mengajarkannya kepada jemaat.
Dan menjadikan firman Tuhan sebagai pedoman dalam bertindak dan pagar
yang membatasi tindakan orang percaya.
Firman Tuhan merupakan makanan rohani yang sehat, yang sangat dibutuhkan
oleh jemaat untuk pertumbuhan mereka dalam iman.
Persekutuan
Persekutuan
atau koinonia menekankan suatu tindakan saling berbagi dan memelihara kesatuan
dalam gereja. Persekutuan ini selalu
ditandai dengan memecahkan roti dan membagi-bagikannya. Orang percaya harus saling memiliki dan
saling mengasihi satu sama lain. Dengan
mengadakan persekutuan, jemaat dapat lebih dekat kepada sesamanya dan tidak
lagi terdapat pembedaan kasta dalam jemaat.
Sebab semuanya sama di mata Tuhan.
Pemimpin dalam Gereja
Salah
satu pemimpin dalam gereja adalah Penatua. Penatua berasal dari kata Presbuteros
yang berarti orang yang lebih tua. Hal
ini dapat mengacu pada laki-laki yang tua atau wanita yang tua. Presbuteros menekankan wibawa dan kematangan
pemegang jabatan itu. Istilah lain yang
berhubungan dengan penatua adalah penilik jemaat atau episkopos. Kata ini
menekankan pada pekerjaan atau fungsi dari penatua. Tugas
mereka adalah memberi makan dan merawat kawanan domba Allah. Syarat
utama untuk menjadi penatua (kualifikasi) adalah sebagaimana dijelaskan dalam 1
Tim. 3:1-7. Selain penatua, dikenal juga
adanya diaken dalam gereja. Diaken dalam bahasa Yunani disebut Deacon,
yang berarti pelayan. Mereka dipilih
untuk mengurus kebutuhan materi para janda dan jemaat. Diaken berada di bawah penatua. Kualifikasi diaken terdapat dalam 1 tim
3:8-13.