Selasa, 25 April 2017

BALADA SEORANG PELAUT

TERUNTUK PELAUTKU YANG KELELAHAN

Jalannya gontai memancarkan kelelahan
Peluh mengalir di sekujur tubuh
Wajah lesu tak kunjung istrahat
Saat berlayar laut sahabat yang setia

Ombak menghantam badai melanda
Terkulai lemas terbaring tanpa daya
Makan tak enak tidur tak nyenyak
Secuil harapan nyawa tak melayang

Sebutir keringatmu terlalu mahal bagiku
Setetes air matamu berlian bagiku
Oh pejuang masa depan keluarga
Alangkah besar pengorbananmu

Berlayar hingga ke ujung dunia
Tetapi hati selalu tertuju ke rumah
Rindu kesederhanaan bersama keluarga
Canda-Tawa yang lepas tak pernah tergantikan

Pelautku sayang,
Berlayarlah selama masih ada kesempatan
Bayarlah harga yang harus dibayar oleh seorang Pelaut,
Yaitu: rindu dan kesepian
Tapi jangan engkau meliarkan semua itu kepada yang lain
Ingatlah rumah.

Pengorbanan dan kelelahanmu,
Akan selalu kami kenang.
Akan kami jadikan kenangan buat anak cucu kita.

Pelautku sayang,
Engkau telah terlanjur berkorban.
Jangan sia-siakan pengorbananmu dengan kenakalan.
Jangan tutup rejeki dengan perbuatan maksiat.
Jangan hancurkan kebahagiaan kita dengan perselingkuhan.

Kami semua menyayangimu, mendoakanmu...
Setiap hari berharap akan kepulanganmu.
Setiap waktu selalu mendoakan kesehatanmu.

Spesial buat kekasihku: Al Taf