HAL-HAL UNIK YANG
DIPERCAYAI KAUM BAPTIS TENTANG ALKITAB, GEREJA, DAN KESELAMATAN
1.
ALKITAB
Kaum Baptis menempatkan Alkitab sebagai nomor satu dalam
doktrin mereka. Alkitab merupakan dasar
dari semua doktrin yang lain. Kelemahan
yang paling mendasar pada orang-orang protestan modern adalah sikap buruk terhadap
Alkitab.
Ada beberapa pandangan yang tidak termasuk dalam
kepercayaan kaum baptis mengenai Alkitab:
a.
Alkitab bukan
sebuah buku pengetahuan alam.
Kaum baptis percaya bahwa Alkitab bukanlah sebuah buku
Ilmu Pengetahuan Alam. Orang yang paling
banyak menyerang doktrin Alkitab dan
menuduh Alkitab tidak masuk akal adalah kaum ilmuwan. Kebanyakan yang mereka kritisi adalah
asal-usul alam semesta dan penghuninya.
Untuk mempertemukan kedua hal di atas, seorang ilmuwan yang juga
beragama Kristen mengatakan: sesungguhnya tak ada pertentangan antara Alkitab
dan ilmu pengetahuan tentang asal-usul dunia jika satu kenyataan dasar tetap
diingat. Alkitab mengajarkan bahwa Allah
adalah pencipta langit dan bumi. Jadi
sebenarnya, ilmu pengetahuan hanya merupakan usaha manusia untuk menjelaskan
cara-cara Allah.
Baptis mempercayai bahwa antara Alkitab dan Ilmu
Pengetahuan tidak ada pertentangan mengenai penciptaan. Bahkan dalam Alkitab ada sebagian yang mengungkapkan
Ilmu Pengetahuan seperti dalam Ayub 26:7 (menggantung bumi pada kehampaan),
Yesaya 40:22 (bulatan bumi), Pengkhotbah 1:6-7 (putaran angin), Yeremia 33:22
(bintang-bintang tak terhitung), Ayub 25:5 (bulan memantulkan sinar).
b.
Baptis tidak percaya
bahwa Alkitab adalah pembawa keberuntungan.
Alkitab bukanlah jimat yang dapat mendatangkan
keberuntungan sebagaimana yang dipercayai oleh banyak orang. Alkitab tidak merupakan bagian dari
tahyul, ia adalah firman Allah yang
hidup apabila dibaca dan dihidupi oleh orang percaya.
c.
Alkitab bukan papan
peramal rohani.
Alkitab bukan ilmu sihir yang dapat digunakan untuk
meramal suatu keadaan.
d.
Alkitab bukan jimat
yang harus disembah atau dipuja
Baptis menolak kepercayaan mengenai kesakralan Alkitab
sebagai buku suci yang harus disembah.
Manusia hanya patut menyembah kepada Allah saja dan bukan kepada
Alkitab. Banyak orang Kristen yang
menjadikan Alkitab sebagai buku terhormat yang tidak boleh ditaruh sembarang
tempat. Bila perlu, mereka memuja
Alkitab seolah-olah Alkitab adalah Allah.
Tetapi Allah tidak menghendaki manusia menyembah kepada benda-benda
mati, jika manusia menyembah Alkitab sama halnya mereka telah memberhalakan
Alkitab tersebut.
Hal-hal yang dipercayai Kaum Baptis tentang Alkitab:
a.
Alkitab adalah
firman Allah, wahyu, atau pernyataan Allah yang tertulis bagi manusia.
Pernyataan ini tidak sama dengan Alkitab mengandung
firman Allah. Penulis menegaskan bahwa
Alkitab yang terdiri dari kitab Kejadian sampai Wahyu adalah firman Allah.
b.
Roh Kudus adalah
Pengarang Alkitab (2 Petrus 1:21).
Melihat dari sisi penulisnya, Alkitab ditulis oleh
berbagai penulis yang memiliki latar belakang berbeda-beda, pendidikan yang
berbeda-beda, dan hidup dalam waktu yang tidak sama (antara 1500 tahun). Cara penulis mengekspresikan tulisan itu juga
berbeda-beda. Namun sungguh mengherankan
kalau dari sekian banyak penulis (sekitar 40 orang), Alkitab mengungkapkan satu
benang merah yang dapat ditarik dari Perjanjian Lama sampai Perjanjian Baru
yaitu mengenai satu tema Kristus sebagai Penebus dosa manusia. Tema ini telah diungkapkan dalam Perjanjian
Lama melalui nubuatan, dan dalam Perjanjian Baru dengan kenyataan
penggenapan. Roh Kudus yang menjadi
perancang penulisan Alkitab. Ia
mengawasi setiap penulisan dan memastikan bahwa semua itu berdasarkan kehendak
Allah.
c.
Alkitab diilhamkan
oleh Roh Kudus kata demi kata
Roh Kudus menjaga begitu rupa kata-kata penulis yang
mencatat pemikiran yang diilhamkan itu sehingga tak memungkinkan mereka
melakukan kesalahan. Ada dua teori yang berkembang dalam kaum Injili yaitu:
teori dinamika (Roh Kudus mengilhami pikiran penulis), dan teori amanuensis (
Roh Kudus mendiktekan kata-katanya).
Kaum baptis percaya dua-dua, selain Ia mengilhami pikiran penulis, ia
juga mengontrol kata demi kata yang diungkapkan penulis melalui tulisan.
d.
Roh Kudus adalah
pengarang Alkitab sehingga dalam naskah aslinya tak mungkin salah dan tidak
terdapat kekeliruan.
e.
Alkitab adalah
panutan tertinggi dan menentukan untuk orang-orang Kristen dalam segala hal
keimanan dan kehidupan sehari-hari.
Alkitab merupakan penguasa bagi kehidupan orang Kristen,
Alkitab merupakan sumber penerangan yang sah dan doktrin bagi orang
Kristen. Alkitab juga merupakan sarana
Roh Kudus untuk mengubah seseorang menjadi takut akan Tuhan dan membuat
seseorang menjadi lahir baru. Pengajaran
Alkitab membawa manusia pada penyelamatan yang disediakan secara Cuma-Cuma
dalam Kristus Yesus.
Dengan demikian, tata cara gereja menyesuaikan Alkitab,
bukan Alkitab yang menyesuaikan diri dengan tata gereja. Sebab Alkitab adalah kebenaran yang
finalitas.
f.
Kaum Baptis percaya
bahwa 39 kitab PL dan 28 kitab PB merupakan Alkitab yang lengkap.
Kaum baptis menolak kitab Apochrypha dan percaya bahwa
tidak ada lagi penambahan Wahyu/Alkitab.
g.
Alkitab tidak
memerlukan pembelaan dari manusia. Sebab
Alkitab dapat membela dirinya sendiri karena ia adalah kebenaran.
h.
Alkitab berlaku
tanpa batas waktu
i.
Alkitab adalah
pedang Roh yang harus digunakan orang Kristen untuk berperang demi kebenaran.
Demikianlah hal-hal umum dan dasariah yang dipercayai
oleh kaum baptis mengenai Alkitab.
2.
GEREJA
Ada sepuluh hal unik yang dipertimbangkan kaum baptis
untuk sebuah gereja adalah:
a.
Alas (Pondasi)
Alkitab mengajarkan bahwa
Kristus adalah alas gereja, atau dengan kata lain adalah pondasi gereja secara
rohani. Penafsiran yang berbeda-beda mengenai Matius 16:18
mengakibatkan perdebatan yang sengit di kalangan orang-orang percaya. Namun dalam hal ini, Alkitab merupakan
kebenaran mutlak dan sumber informasi yang tidak mungkin salah. Sebagian besar gereja Katolik menafsirkan
kata “Petrus” dan “Batu Karang” dalam hal ini memiliki arti yang sama. Mereka beranggapan bahwa Kristus telah
menetapkan Petrus sebagai alas gereja.
Tulisan
asli ayat di atas, Petrus ditulis “Petros” dan batu karang ditulis
“Petra”. WE. Vine dalam “Expository
Dictionary of New Testament Words” yang dikutip dalam bukunya Harold F,
“Kepercayaan Kaum Baptis” menjelaskan: Petra berarti sebongkah (sebukit) batu
karang, sedangkan “Petros” berarti sebutir batu lepas. Di seluruh Alkitab kata
“batu karang” digunakan sebagai lambang Allah contohnya adalah Mazmur 18:31,
Ulangan 33:3-4, 1 Korintus 10:4. Oleh
karena itu, Yesuslah yang menjadi pondasi atau dasar dari gereja. Yesus merupakan alas bagi pendirian
gereja. Gereja yang kokoh dalam
pertumbuhan rohaninya hanyalah gereja yang dibangun berdasarkan kasih Yesus.
b.
Kepala
Alkitab dengan tegas mengatakan bahwa Yesus adalah kepala
jemaat (Efesus 5:22-24). Yesus merupakan
pemegang otoritas tertinggi dalam jemaat, sehingga segala bentuk keputusan
harus mendahulukan kehendak Kristus, dan segala kegiatan jemaat harus
berdasarkan pimpinan Yesus melalui bimbingan Roh Kudus. Dengan demikian, kaum baptis menolak segala
bentuk pimpinan yang berlebihan dalam gereja sebagaimana dalam gereja Katolik.
c.
Keanggotaan
Gereja dibangun dari orang-orang yang beriman kepada
Yesus Kristus, sebagai Tuhan dan Juruselamat serta yang rindu dan mau dengan
setia melayani-Nya. Syarat atau ciri
utama anggota gereja adalah bertobat dan setia.
Anggota gereja yang benar adalah sekumpulan orang yang
percaya pada Yesus yang berkumpul bersama-sama untuk bertumbuh bersama dalam
iman dan saling melayani. Orang yang
ikut-ikutan masuk ke gereja tetapi belum percaya pada Yesus adalah bukan
kategori anggota gereja. Demikian juga
halnya dengan orang yang mengaku percaya pada Yesus tetapi perilakunya tidak
mencerminkan perilaku pengikut Yesus, berarti orang ini juga hanya ikut-ikutan.
d.
Pejabat-pejabat
Pejabat dalam gereja terdiri dari dua bagian:
·
Pendeta adalah
orang yang bertanggungjawab memberi makan sidang jemaatnya dengan susu dan
daging dari firman Tuhan.
·
Diakon adalah
pelayan yang membantu pendeta untuk menangani persoalan-persoalan yang terjadi
dalam gereja. Dewan perwakilan gereja,
dewan pengutusan Injil, serta dewan pendidikan Kristen adalah termasuk dalam
diakon.
e.
Penggambaran
·
Tubuh Kristus (Roma
12:4-8)
·
Mempelai Kristus
(Efesus 5:22-23)
f.
Penggolongan
·
Gereja umum atau
gereja yang tak kelihatan (rohani)
Kata gereja sesungguhnya berarti dipanggil untuk
bersidang. Dalam Kisah Para Rasul 7:38
Israel dikatakan sebagai sidang jemaat di padang belantara. Kiasan itu sempurna. Setiap orang yang mengaku Yesus sebagai Tuhan
dan Juruselamat ada dalam gereja umum.
·
Gereja setempat
Gereja setempat adalah sekelompok orang-orang percaya
yang diorganisasikan dalam suatu masyarakat setempat untuk melakukan pekerjaan
Kristus.
g.
Kegiatan (program)
a.
Dipandang secara
negatif.
Kegiatan gereja bukan ditujukan untuk pemerintahan. Oleh karena itu, gereja dan negara harus
dipisahkan, sehingga gereja tidak mengusai negara dan juga negara tidak
menguasai gereja.
b.
Dipandang secara
positif
Gereja harus menyediakan kegiatan yang membuat para
anggota dapat tumbuh dan matang dalam iman dan kehidupan rohaninya sebagaimana
dikehendaki oleh Allah. Kegiatan gereja
harus diatur sedemikian rupa sehingga terstruktur dengan baik, dan semua
anggota gereja dapat mengambil bagian di dalamnya serta dapat menghasilkan
dampak yang positif bagi jemaat maupun bagi masyarakat luar gereja,
h.
Suasana
Suasana yang dikehendaki adalah tertib, tercipta suasana
yang kondusif, terlihat adanay persatuan dan kesatuan antar jemaat, saling
menghormati, penuh kasih dan saling mengutamakan kepentingan orang lain.
i.
Pemeliharaan
Gereja merupakan lembaga di dunia ini yang ditakdirkan
untuk kekal oleh Allah (Mat.16:18).
j.
Tanda Pengenal
yaitu hikmat setiap orang karena imannya tahu dalam hatinya bahwa ia termasuk
umat tebusan Allah (1 Tes. 4:13-18).
3.
KESELAMATAN
Setiap orang membutuhkan keselamatan. Ini salah satu hal yang dipercayai kaum
baptis mengenai keselamatan. Bahwa
keselamatan itu perlu karena setiap orang telah jatuh dalam dosa. Tak ada satupun orang yang benar di dunia
ini, setiap insan adalah manusia berdosa.
Dosa itu timbul karena dosa warisan, dan juga karena kelalaian manusia
itu sendiri melanggar perintah Allah dan gagal melakukan kebenaran.
Manusia tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri. Ia harus menerima hukuman dari Allah yaitu
kebinasaan. Sekalipun manusia melakukan
amal, namun upah dosa tidak berkurang, sebab bagaimanapun juga, bila dosa itu
telah matang ia melahirkan maut.
Hanyalah Allah yang mampu menyelamatkan manusia dengan kasih-Nya melalui
pengorbanan Yesus Kristus. Dalam karya
penyelamatan, terlihat bagaimana Allah Trinitas itu mengambil bagiannya. Terkadang Ia berbicara sebagai Bapa, sebagai
Anak, atau sebagai Roh Kudus.
Keselamatan hanya tersedia di dalam Yesus Kristus
(Yohanes 3:16). Dan Roh Kudus mewujudkan
keselamatan itu dalam hidup orang percaya dengan menginsafkan mereka, mengajar,
dan mengingatkan.
Syarat untuk memperoleh keselamatan adalah bertobat. Pertobatan ini dilakukan sekali untuk
selamanya. Syarat kedua untuk
keselamatan adalah iman. Tanpa iman,
mustahil manusia memperolah keselamatan.
Hanya melalui iman saja manusia dapat masuk dalam dimensi rohani untuk
mengenal kehendak Allah. Iman yang
dimaksud adalah iman yang ditujukan kepada Yesus Kristus.
Keselamatan yang didapat dalam Kristus Yesus adalah
karunia Allah yang tidak ternilai harganya.
Sehingga manusia harus menghargainya dengan meresponi keselamatan yang
diberikan oleh Tuhan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar