Senin, 16 Maret 2015

Pengalaman memanggil tukang borongan dan harian

ADA UNTUNG DAN RUGINYA UNTUK MEMAKAI TENAGA TUKANG BORONGAN MAUPUN HARIAN.

Kadang-kadang kita berpikir bahwa semua orang sama.  Namun tak semua orang itu sama. Benar suatu pepatah: Rambut sama hitam pikiran berlain-lainan.
Meskipun saya pendatang di Jawa, tapi saya adalah orang Indonesia yang juga mengerti adat istiadat dan norma Indonesia.

Kerap kali saya tertipu oleh orang-orang Indonesia sendiri.

Suatu hari saya membeli rumah di daerah Ungaran, Semarang.  Tepatnya di perumahan cemara permai, Kutilang, Susukan, Ungaran Timur.
Bangunan rumah itu masih setengah jadi. Terpaksa kami memanggil tukang untuk melanjutkannya supaya kami nyaman.

Tukang yang pertama adalah borongan.
Saya dimintai uang 750rb untuk pelur lantai 8x4 m.  Bahan materialnya semua dari saya.  Saya sangat menyesal ketika tahu hasilnya tidak bagus.  Mereka kerja asal-asalan selama 1 hari penuh. Duhh sedihnya. Ternyata hasilnya sangat tidak memuaskan.

Merasa dibohongi dan dicurangi, akhirnya saya panggil tukang harian.
Sama saja, mereka pada awalnya kerja bagus. Tapi lama-lama, mereka curang.  Untuk menaikkan tembok yang seharusnya bisa selesai 2 hari mereka perlambat sampai 2 minggu.
Duhh,,,, kenapa seperti ini. Andaikan bisa, saya bakal kerjakan sendiri.

Makanya, hati-hati kalau panggil tukang. Kudu diawasi tenan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar